Hindarilah Mitos Fitness yang Banyak di Percaya – Saat ini banyak sekali orang yang ingin untuk bisa dengan mduahnya menikmati segala hal dengan lebih baik dan ideal.
Pada dasarnya, olahraga bukanlah hal yang sulit. Apalagi dengan semakin tingginya kesadaran untuk bergaya hidup sehat yang didukung dengan banyaknya fasilitas pusat kebugaran berikut kemudahan informasi, kamu jadi semakin terbantu untuk berlatih.
Sayangnya, masih banyak pula informasi soal latihan kebugaran yang salah dan terlanjur menjadi mindset bagi kebanyakan orang. Paling tidak, mitos fitness ini adalah yang cukup banyak dipercaya dan dilakukan.
1. Kardio dulu, baru yang lain
Kamu adalah orang yang selalu menuju treadmill dulu saat memasuki gym dan melakukan latihan beban setelahnya? Kalau ya, ubah kebiasaanmu mulai sekarang. Kenyataannya, berlari dan jenis kardio lain justru akan menurukan kadar glikogen yang justru kamu butuhkan untuk dapat melakukan workout yang sudah direncanakan sports information dengan maksimal. Sementara itu, kalau kamu melakukan latihan beban lebih dulu, hormon testosteron dan kortisol akan meningkat sehingga membantu sesi olahragamu jadi optimal.
2. Squat dengan posisi lutut melebihi jari kaki
Yakin deh, kamu pasti sering mendengar ini: jangan squat melebihi tumit! Padahal menurut Eric Allen, seorang personal trainer sekaligus strengh coach berbasis di Miami, squat dengan lutut melebihi jemari kuku justru memberi benefit dalam kemudahan bergerak. Bagaimanapun, posisi tersebut adalah posisi yang natural yang dilakukan manusia sehari-hari, seperti misal saat mengambil barang yang terjatuh.
3. Crunch adalah cara terbaik untuk melatih otot perut
Mengira crunch adalah cara paling efektif untuk membentuk otot-oto perutmu jadi six-pack? Hmmm… tidak juga. Para ahli mengatakan bahwa cara terbaik untuk mendapatkan perut yang kamu idamkan itu adalah dengan melakukan kombinasi antara interval training, gerakan latihan yang tepat, tidur yang cukup, menjaga level stres tetap rendah, dan keseimbangan asupan dan kebutuhan karbohidrat. Malah kalau kamu perhatikan, para bodybuilders yang mempunyai otot-otot perut sedemikian itu justru mendapatkannya dari latihan squat, chinup, dan deadlift.